DIA-DIAM TIDAK SELALU INDAH

                Diam-diam adalah hal apapun yang kau lakukan tanpa ada yang tahu apa yang kau alami, perasaan, tingkah laku, bohong, ataupun semua sifatku. Dan aku akan menceritakan tentang diam-diam, sesuatu yang aku rasakan, tanpa ada yang tau, siapapun itu, hanya aku dan hatiku. Temanku, bahkan sahabatku tak tahu tentang perasaan ini. Ini benar-benar diam-diam.

                Aku, ya aku adalah Ami. Seorang siswi sekolah menengah atas. Aku duduk dibangku kelas X. Aku senang disekelilingku banyak orang-orang yang menyayangiku. Tapi, lebih senang lagi karna adaDIA. Dia adalah sosok laki-laki yang aku idam-idamkan. Kau tau sejak kapan? Sejak aku melihatnya pertama kali saat ada acara di sekolahku. Namanya ka Diputra. Aku sering memanggilnya ka Diput. Dia sosok yang baik, ramah, dan yang paling aku suka adalah nilai agama dalam dirinya kuat. Laki-laki seperti itu yang bisa membuatku bangga.

                Kami punya kebiasaan yang sama, kami sama-sama lahir dibulan Mei, dia 16 dan aku 14, aku suka membaca, dia pun begitu. Dia menyukai warna merah, aku pun begitu, dia juga menyukai film horror dan akupun begitu. Terasa lengkap bukan?

                Semuanya lengkap, perasanku, hatiku, juga dirinya yang aku sukai. Tapi apa kau tahu apa yang kurang? Ya, aku diam-diam menyukainya. Hanya aku yang tahu bahwa”AKU MENYUKAINYA, AMAT SANGAT SUKA PADANYA”. Saat semuanya sempurna, aku tahu diam-diamku ini membawa bencana untuk diriku sendiri. Sahabatku sendiri menyukainya. Dan kau tahu apa yang lebih menyakitkan? DIA lebih akrab dengan sahabatku.

                Waktu terus berjalan, tanpa aku sadari perasaan SUKA itu MASIH TETAP ADA. Dan masih saja hanya aku yang tahu perasaan ini. Berbulan-bulan, sampai akhirnya waktu terakhir aku melihatnya tetap saja HANYA AKU yang merasakan perasaan ini. Entahlah, mungkin Tuhan belum mengizinkan aku dekat dengannya, saling bertegur sapa dengannya, tertawa bersamanya, dan bahagia bersamanya.

                Aku beritahu, jangan lakukan seperti apa yang aku lakukan. Sungguh, setidaknya kau bisa menceritakan perasaanmu pada sahabatmu, yang bisa menjaga rahasiamu dengan baik. Dan tentu saja, aku berharap, bukan hanya aku, tapi juga semua orang yang MENCINTAI SESEORANG DENGAN SECARA DIAM-DIAM bisa bebahagia, seperti bahagiaku saat melihat ka Diput :)