Aku lahir dalam keluarga sederhana, selalu mementingkan kesederhanaan dalam hidupku. Ibuku, mengajarkanku bersyukur terhadap kehidupan. Apapun itu, termasuk semua perkataan orang-orang terhadapku.
Aku memang tidak seperti orang lain. Aku, lemah. Ya sangat lemah. Di luar, aku tersenyum, dalam hati aku menangis. Aku tak punya kebahagiaan seperti mereka. Kebahagiaan akan sekelilingku, kebahagiaan akan kisah hidupku. Tapi, aku bahagia, aku mempunyai kalian.
Apakah kalian ingat berapa kali kalian mempermainkan hati seseorang? Apakah kalian tahu, terkadang yang menurutmu itu permainan, bagi orang yang kau permainkan adalah sayatan yang cukup dalam, apakah kalian tau? Tentu saja tidak.
Diolok-olok? Itu sudah menjadi makananku sehari-hari. Semua yang ada padaku selalu menjadi bahan olokan. Fisikku, tubuh, wajah, pergaulanku. Ya, aku memang seperti ini, tidak seperti kalian.
Berhenti mengolok-ngolokku! Kalian tau? Kalian mengejek ciptaan Tuhan! Aku ciptaannya, apa aku salah memiliki perbedaan dari kalian semua? Kalian iri padaku? Aku tidak punya apa-apa, yang aku punya hanya Tuhan, dan keluargaku. Aku tidak punya harta, aku tidak memiliki tubuh yang bagus, tidak memiliki wajah yang secantik kalian.
Aku menangis setiap orang-orang mengolok-ngolokku, apakah aku sehina itu? Tuhan, aku yakin Kau punya rencana indah untukku nanti. Saat aku lebih dari kalian, dan saat aku bisa membuktikan siapa aku!
“be youre self. Don’t hear anything from other people. You can make he, her, or other that you can be better than them! You must make me, dad, and family proud of you! You can do it” *mom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar