thanks for your visiting, enjoy with my blog :D | just visit? please join too :)

i ♥ you

i ♥ you

Kamis, 28 Juni 2012

something important

Gelap, sendirian, sepi, hanya suara yang aku dengar. Dalam hati bertanya-tanya. Berulang-ulang seseorang mengatakan “kamu bias lihat saya?” tapi aku hanya melihat warna hitam. 

“ini dimana? Kenapa semuanya gelap?” tanganku mulai bergetar. Lalu, hening. Tak ada suara apapun kecuali tangisan orang-orang. Aku tidak tahu siapa mereka. Entah ibuku, ayahku, ataupun saudara-saudaraku. Tuhan, aku kenapa?
“kamu buta, Sil” rasanya sangat sakit. Aku buta? Mataku? Tubuhku dingin, menggigil, aku menangis sekuat-kuatnya, hingga teriakanku terdengar ke segala penjuru rumah sakit. Ya, aku buta. Aku bias merasakan air mataku tumpah ruah, hanya air mataku.
##

Sehari sebelumnya aku bahagia. Aku akan bertemu denganmu, dengan seseorang yang aku tunggu selama ini datang menemuiku. Tawa di bibirku menghiasi perjalananku menuju tempat yang kita tuju. Aku tak tahu kalau hari itu, hari terakhir aku memiliki mataku. Mata yang aku pakai untuk melihat orang-orang di sekelilingku bahagia, mata yang ku pakai untuk melihat semua ciptaanNya, dan termasuk untuk melihatmu.

Kendaraan yang aku tumpangi mengalami kecelakaan. yang aku ingat aku masih mengirim pesan untukmu, sebari tertawa karna bahagia akan bertemu. Aku ingat pesan terakhir yang aku baca darimu "aku mencintaimu, Sil. Hati-hati ya. Aku pengen cepet-cepet ketemu nih hehe. Pengen cubit pipimu itu hoho". Ternyata, itu pesan terkhir darimu, pesan terakhir yang bisa aku baca. Aku menyesal belum membalas pesan darimu, semuanya sudah takdir. Semuanya terjadi begitu saja. Dan tiba-tiba, mataku gelap gulita.

Kamu tahu? Aku menyesal tidak bertemu denganmu sebelumnya, di sisi lain aku bersyukur, Tuhan menyayangiku, memberikanku kesabaran, dan kekuatan yang luar biasa. Tapi, bisakah aku bahagia? Yang aku lakukan saja hanya diam, berjalan pun aku dibantu. Hh, aku merepotkan banyak orang. Semua fasilitas yang aku punya, semuanya sudah tak berarti bagiku. Sesekali aku menangis, menangisi takdirku sendiri.

Lalu, bagaimana masa depanku? Aku harus terpaku pada semua orang? Itu merepotkan! Lama kelamaan aku akan dicap “orang yang bikin susah orang lain”. Tuhan, aku serahkan padaMu. Hidupku, mataku, semuanya. Aku terima, Tuhan.

“eyes like instruction for life. Without eyes, you can’t do anything, even just walk”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar