thanks for your visiting, enjoy with my blog :D | just visit? please join too :)

i ♥ you

i ♥ you

Kamis, 28 Juni 2012

something important

Gelap, sendirian, sepi, hanya suara yang aku dengar. Dalam hati bertanya-tanya. Berulang-ulang seseorang mengatakan “kamu bias lihat saya?” tapi aku hanya melihat warna hitam. 

“ini dimana? Kenapa semuanya gelap?” tanganku mulai bergetar. Lalu, hening. Tak ada suara apapun kecuali tangisan orang-orang. Aku tidak tahu siapa mereka. Entah ibuku, ayahku, ataupun saudara-saudaraku. Tuhan, aku kenapa?
“kamu buta, Sil” rasanya sangat sakit. Aku buta? Mataku? Tubuhku dingin, menggigil, aku menangis sekuat-kuatnya, hingga teriakanku terdengar ke segala penjuru rumah sakit. Ya, aku buta. Aku bias merasakan air mataku tumpah ruah, hanya air mataku.
##

Rabu, 27 Juni 2012

just look, i can remind

Kekuatan doa membawa perasaan ini hadir di antara kita. Keyakinan yang teguh membuat kasih itu tetap ada, tetap terasa, tetap terpelihara, serta membuat rasa itu bertahan hingga kini, hingga kita tak lagi saling memiliki. Lalu, salahkah jika hati kita masih saling memiliki? Aku selalu menyebut nama orang-orang yang aku cinti saat sembahyang,  termasuk dirimu.

Aku hanya bisa memandangi foto kita, ya, hanya selembar foto. Aku ingat, di foto itu kamu tertawa bahagia bersamaku, saat-saat kita meyakini bahwa cinta membawa kita pada kebahagiaan. Aku mengelus tanganmu dalam foto, aku ingat kamu selalu menggenggam tangaku erat, tanpa mau melepasnya sedetik pun. Saat ku tanya alsannya, dengan polosnya kamu menjawab “nanti kalau dilepas, entar diambil orang”. Aku tertawa, bahagia. Tandanya, kamu tidak mau kehilangan aku. Lalu aku mengusap pipimu, aku ingat saat kita bertengkar. Kamu selalu berkata “jangan ngambek dong pipi” sebari mencubit pipiku gemas, penuh kasing sayang. Sungguh, aku sangat merindukan itu.


Sabtu, 23 Juni 2012

JANGAN MENGOLOK-OLOKKU!

Aku lahir dalam keluarga sederhana, selalu mementingkan kesederhanaan dalam hidupku. Ibuku, mengajarkanku bersyukur terhadap kehidupan. Apapun itu, termasuk semua perkataan orang-orang terhadapku.

Aku memang tidak seperti orang lain. Aku, lemah. Ya sangat lemah. Di luar, aku tersenyum, dalam hati aku menangis. Aku tak punya kebahagiaan seperti mereka. Kebahagiaan akan sekelilingku, kebahagiaan akan kisah hidupku. Tapi, aku bahagia, aku mempunyai kalian.

Jumat, 22 Juni 2012

if i die, would you remember me?


Aku mencintai duniaku, dunia dimana Tuhan menciptakanku dengan wujudku seperti ini. Aku bersyukur pada Tuhan, hidupku sangatlah terasa lengkap, dimana orang-orang disekitarku mencintaiku, menyayangiku sepenuh hati mereka.

Disaat semuanya sempurna, menjelang hari perpisahanku, aku terpuruk. Aku divonis mengidap penyakit mematikan, yang jika aku tertidur, aku akan mati. Entahlah, aku bingung dari mana penyakit itu datang. Aku merasa, Tuhan sedang mengujiku.

Jumat, 08 Juni 2012

Happy (failed) Anniversary

Sore hari, suasanya tampak sejuk, rindang. Aku hanya diam , berpanggut dagu, menatap sekelilingku, sesekali menatap satu arah dan aku terbangun dari tatapanku. Hari itu tanggal 01, tanggal yang aku sukai, tanggal dimana kita mengenal, dan memutuskan untuk bersama. Sesekali aku memandang handphoneku, berharap satu pesan darimu, ternyata? Nihil. Mungkin kau telah membenciku.

Kau.. menghilang, ya, menghilang. Entahlah, aku tak tahu apa alasanmu. Aku, aku.. entahlah. Rasanya aneh. Merindukan seseorang yang belum tentu merindukan kita merupakan hal bodoh bukan? Ya, itu aku. Rasanya aku ingin muntah, berteriak sekuat kuatnya, sekencang-kencangnya. Meneriakan namamu, berteriak bahwa aku merindukanmu. Bolehkah? Tentu saja tidak.

Selasa, 05 Juni 2012

AKU=BONEKAMU

               Lalu kau, ya kau! Kau yang akhir minggu ini menghilang dariku, dari genggamanku, dari eratnya perasaanku padamu. Tidakkah kau merasakan bahwa aku disini sangat amat sakit? Menahan semua sikapmu terhadapku. Entahlah, aku rasa kau hanya tertawa puas disana melihtku seperti itu? Iya? Kau memang sangat amat jahat.

                Kau menghubungiku lagi. Tanpa ada perasaan salah apapun, seakan akan tak ada sesuatu yang terjadi antara kita. Jantungku bedegup kencang. Bukan karna aku gugup, tapi karna aku ketakutan. Permainan apa lagi yang akan kau lakukan padaku? Apa kau hanya anggap aku bonekamu? Yang bisa kau mainkan sesuka hatimu? Aku manusia, sama sepertimu!!

Selasa, 01 Mei 2012

DIA-DIAM TIDAK SELALU INDAH

                Diam-diam adalah hal apapun yang kau lakukan tanpa ada yang tahu apa yang kau alami, perasaan, tingkah laku, bohong, ataupun semua sifatku. Dan aku akan menceritakan tentang diam-diam, sesuatu yang aku rasakan, tanpa ada yang tau, siapapun itu, hanya aku dan hatiku. Temanku, bahkan sahabatku tak tahu tentang perasaan ini. Ini benar-benar diam-diam.

                Aku, ya aku adalah Ami. Seorang siswi sekolah menengah atas. Aku duduk dibangku kelas X. Aku senang disekelilingku banyak orang-orang yang menyayangiku. Tapi, lebih senang lagi karna adaDIA. Dia adalah sosok laki-laki yang aku idam-idamkan. Kau tau sejak kapan? Sejak aku melihatnya pertama kali saat ada acara di sekolahku. Namanya ka Diputra. Aku sering memanggilnya ka Diput. Dia sosok yang baik, ramah, dan yang paling aku suka adalah nilai agama dalam dirinya kuat. Laki-laki seperti itu yang bisa membuatku bangga.

Kamis, 09 Februari 2012

tumblr,quotes♡

    gambar gambar ini gue dapet dari http://bestlovequotes.tumblr.com/page/8, coba buka aja linknya, biar lo bisa liat lebih banyak :)









Rabu, 08 Februari 2012

intinya, RINDU♡

    “jadi yang salah gue lagi?” tanyaku setengah menangis, dengan nada suara membentak
    “ya iyalah! lo tuh manja banget tau ga!” teriaknya
    “hah, mau lo apa si?” tanyaku pasrah
    “gatau. Udah ya gak penting tau gak rebut gini, ribet, buang buang waktu! Gua mesti ngurusin kerjaan gua dari pada rebut sama lo!” ucapnya, pergi begitu saja

     7 tahun, bukan waktu yang sebentar untuk hubungan kami, ya, aku dan dia. Aku tau semuanya, semua tentang dia. Kebiasaan, kesukaannya, apa yang dia tak suka, semuanya, tak ada yang tak aku ketahui tentangnya. Tapi satu hal yang tak aku tau, dia sangat amat gila bekerja. Aku tau, pekerjaan memang hal yang harus bagi setiap orang. Tapi apakah harus mengabaikan orang orang disekelilingnya, termasuk orang yang mencintainya? Aku rasa itu egois, sangat egois.

    Semuanya berawal dari 2 tahun yang lalu, saat Randy memulai pekerjaan di salah satu kantor terkemuka di daerah Jakarta. Aku amat sangat senang, apalagi Randy. Aku ingat sekali dia merayakan hari pertama bekerjanya denganku, berdua denganku.
Tapi makin hari, Randy makin sibuk dengan dunianya sendiri. Kadang dia lupa akan hadirnya aku, sebagai kekasihnya, sebagai seseorang yang sering dia sebut “peri kecilku”. Dia juga lupa annive hubungan kami. Aku tak tau kenapa Randy seperti ini, aku harap dikemudian hari Randy sadar akan adanya diriku, di kehidupannya.
**
    “pagi sayang” ucapku di ujung telfon.
    Ya, semenjak Randy bekerja dan sibuk akan dunianya, kami jarang bertemu, mungkin tidak pernah bertemu lagi. Kemarin harapanku adalah bertmu dengan Randy. Ya, memang bertemu, tapi pertengkaranlah yang terjadi antara kami.
    “pagi juga”
    “singkat banget. Jangan lupa makan ya sayang”
    “iya iya, udah dulu, mau berangkat, dah”
    Begitulah percakapan kami di telfon, setiaphari. Berbeda sekali dengan dulu, saat hubungan kami tidak diganggu dengan pekerjaan, tepatnya pekerjaan Randy. Lebih parah lagi bila sms, terkadang smsku diabaikan, kasarnya tak dianggap sama sekali, hanya angin yang terasa sejenak dikulit lalu pergi begitu saja.
**
     21 agustus, anniversary
     Kalender bulan ini terasa menyilaukan untukku. Hari ini annive kami, tepatnya 8 tahun hubungan kami. Aku senang, tapi ada satu perasaan yang menyesakkan dadaku, hatiku, batinku. Randy sama sekali tak ingat annive kami. Tapi aku punya hati, aku mengucapkan happy anniversary lewat telfon, walaupun masuk ke kotak suara, hah sungguh aku rindu saat saat itu.
     Hari itu aku datang ke rumahnya, membawa kue dengan tulisan “happy anniversary”, kue kesukaan kamu. Kue tar keju. Aku diam, memandangi kue keju itu, sejenak teringat masa masa indah kami
     “hah” aku hanya bisa menghela nafas pendek, berjalan menuju rumahnya, dengan langkah yang ragu, tapi tetap berjalan dengan kekuatan yang aku punya. Langkahku bergetar sampai akhirnya aku berdiri di depan pintu rumahnya, di rumah yang menjadi saksi bisu kami. Tuhan, aku sangat rindu dia
     Bel rumah Randy aku tekan, menimbulkan nada yang sering aku dengar bila berkujung ke rumah ini. Terdengar suara langkah kaki menuju pintu, jantungku berdegup kencang, seperti akan melihat sosok hantu yang paling menyeramkan. BRAK! Pintu terbuka, sosok Randy terlihat di depan mataku. Aku lemas, bukan senyumannya yang menyambut hangat kedatanganku, tapi alis mata yang menunjukan betapa marahnya dia kepadaku
     “ngapain si? Ini masih pagi, hari libur, ganggu istirahat aja” ucapnya, lagi lagi dengan nada bicara yang tinggi
     “gapapa kan? Gak apa apa kan kalau aku kesini, kan udah lama. Happy annive ya Randy, aku cinta kamu” ucapku tersenyum lebar, memperlihatkan kue kesukaan kami
     “waw, happy annive juga ya sayang, aku cinta kamu, semoga kita langgeng ya
      Kalimat itulah yang aku rindukan setiap annive 2 tahun belakangan ini, tapi alhasil? Aku tak pernah mendengar kalimat itu lagi.
      “annive? Emang sekarang tanggal berapa?” tanyanya cuek
      “tanggal 21 randy. Kita makan kuenya bareng yu” ucapku menggandengnya masuk
      “siapa suruh masuk? Tau sopan santun kan?”
      Aku diam membeku. Sekaku itukah kau dan aku? Aku merasakan hatiku hancur, sangat amat hancur. Aku melepas pegangan tanganku
     “maaf” ucapku pelan
     “lo tuh ya, udah ganggu hari libur gua, main masuk rumah orang pula”
     Cukup! Cukup dia menghinaku, cukup sampai hari ini. Aku muak dengan keadaan ini
     “ya, emang! Terus? Lo gak suka? Satu kalimat buat lo, Randy lo berubah” ucapku kesal, hari itu meluap sudah amarahku
     “tumben ngaku. Ngapain si bawa bawa gituan segala? Itu jaman SMA! Gua udah kerja, lo udah kuliah, masih jaman annive, kue, make a wish, basi tau gak lo!”
Rasanya baru saja sebongkah batu menimpah tubuhku, remuk. Kue yang ku bawa, tiba tiba jatuh dari peganganku, berantakan, kotor
    “anjrit! Lo tuh pengacau banget ya! Kotor kan! Mending lo mau bersihin!” sentaknya, tepat ditelingaku
    Aku hanya diam, sejenak memejamkan mata, dan mulai berbicara kalimat yang aku benci, yang tak pernah aku harapkan antara hubunganku dengan Randy
    “kita putus. Semoga lo bahagia dengan kehidupan lo yang sekarang ya. Lo berubah Randy, semenjak lo dapet kerja. Lo lupa sama gua. Mulai hari ini,gua gak akan ganggu hidup lo lagi, tenang aja. Gak akan ada yang telfon lo tiap pagi, ganggu hari libur lo, dan gak ada yang gak punya span santun, gak punya etika, dan gak ada yang ktorin rumah lo lagi!” bentakku, terengah engah, sebari menangis. Dan Randy? Hanya menatapku iba, seperti melihat anak kucing yang kedinginan di pinggir jalan. Aku benci dia seperti itu, brengsek
   “ya, kita udaha aja. Bye. Jaga diri lo ya” singkat, lalu menutup pintu rumahnya rapat rapat.
   Aku menangis tersedu sedu, tanpa aada yang memperhatikan aku. Hah, sesakit inikah mempertahankan hubungan kita? Aku berjanji aku akan lebih bersabar, tapi aku yakin, aku akan semakin tersiksa. Tuhan, aku harap Randy akan tetap bahagia walau tanpaku. Aku mengambil kertas di tasku, menuiskan apa yang ingin ku katakan pada Randy
   “aku rindu saat kita bersama Randy. Aku sangat merindukan saat saat kita jauh bersama, senang bersama, tertawa bersama. Sesulit ini kah aku mempertahankan hubungan kita? Mungkin hatimu kini sudah beku, tak bisa mencair lagi. Mungkin, aku bukan orang kamu butuhin, selama 8 tahun ini. Aku senang, walaupun 2 tahun terakhir jatuh bangun aku mempertahankan hunbungan kita, ya, hanya aku. Trimakasih Randy, aku akan pergi, sejauh mungkin, tanpa kau tau. Semoga bahagia. Satu kalimat untukmu, aku rindu kamu, kamu yang dulu
Your last Love

   Aku selipkan kertas itu dibawah pintu rumah Randy. Lalu aku pergi, dengan sisa tenaga yang aku punya. Pikiranku kacau. Dari jauh aku lihat Randy membaca suratku, dengan wajah setengah menyesal, mengejarku. dan kini, hatiku yang membeku, mati rasa.

intinya, RINDU♡


Selasa, 07 Februari 2012